JAKARTA, INDONESIA – Perbincangan mengenai ponsel lipat premium Samsung berikutnya, Galaxy Z Fold 8, sudah mulai memanas meskipun peluncurannya diperkirakan masih jauh. Berbagai bocoran awal telah muncul, melukiskan gambaran perangkat yang mungkin menawarkan beberapa peningkatan penting, namun secara bersamaan mewarisi kekhawatiran lama yang belum terselesaikan.
Ekspektasi peluncuran Z Fold 8 diperkirakan akan mengikuti siklus tahunan Samsung, yakni pada paruh kedua tahun 2025, kemungkinan besar di bulan Agustus, dengan harga yang diprediksi tetap berada di segmen ultra-premium, kemungkinan mulai dari $1.799.
Bocoran Spesifikasi: Layar Melebar, Baterai Tetap
Bocoran paling rinci hingga saat ini berfokus pada layar dan baterai. Kabarnya, Z Fold 8 akan mempertahankan ukuran layar bagian dalam sebesar 7,6 inci. Namun, peningkatan signifikan dirumorkan terjadi pada layar penutup (cover screen), yang akan membesar menjadi 6,3 inci.
Perubahan ini mengindikasikan rasio aspek yang sedikit lebih lebar, melanjutkan tren yang dimulai pada Z Fold 6. Ini adalah kabar baik bagi pengguna, karena membuat ponsel lebih nyaman digunakan saat ditutup, terasa lebih mirip smartphone tradisional.
Sayangnya, antusiasme tersebut sedikit teredam oleh bocoran di sektor daya. Kapasitas baterai dilaporkan akan tetap di 4.400 mAh, angka yang tidak berubah sejak Z Fold 6 dan Z Fold 7. Lebih mengecewakan lagi, kecepatan pengisian daya juga dirumorkan masih bertahan di 25W.
Kritik dan Tuntutan Fitur yang Hilang
Kabar stagnasi di sektor baterai dan pengisian daya ini langsung menuai kritik. Di saat para pesaing dari Tiongkok telah menawarkan pengisian daya 65W hingga 120W pada perangkat lipat mereka, kecepatan 25W dianggap sudah usang untuk sebuah perangkat andalan (flagship) dengan harga selangit.
Kritik ini sejalan dengan sentimen bahwa Z Fold 6 adalah pembaruan yang terlalu iteratif. Ada kekhawatiran bahwa jika Z Fold 8 mengulangi pola yang sama—hanya menawarkan perubahan kecil—hal itu bisa mengecewakan basis penggemar setia Samsung.
Selain pengisian daya yang lebih cepat, ada beberapa fitur kunci lain yang sangat dinantikan namun diragukan kehadirannya:
- Slot S Pen Terintegrasi: Permintaan lama penggemar untuk slot S Pen di dalam bodi Z Fold tampaknya belum akan terwujud.
- Daya Tahan Debu: Peningkatan pada sertifikasi IP rating untuk menyertakan ketahanan terhadap debu masih menjadi tanda tanya besar.
- Lipatan Layar: Belum ada indikasi kuat bahwa Samsung akan menghadirkan teknologi baru untuk membuat lipatan di layar utama menjadi jauh lebih samar.
Harapan di Sektor Performa dan Kamera
Meski di bayangi sejumlah kekhawatiran, masih ada harapan untuk peningkatan besar di area lain. Z Fold 8 hampir pasti akan ditenagai oleh chipset flagship generasi terbaru, kemungkinan besar adalah Snapdragon 8 Gen 5, yang menjanjikan lompatan performa signifikan.
Selain itu, sektor kamera adalah area yang berpotensi mendapatkan upgrade besar. Ada spekulasi bahwa Samsung akhirnya akan membawa sensor kamera kelas atas dari seri Galaxy S Ultra, seperti sensor 200MP, atau setidaknya sensor utama 50MP baru yang lebih mumpuni ke dalam lini Z Fold.
Pada akhirnya, Z Fold 8 tampaknya akan menjadi perangkat yang “setengah-setengah”. Di satu sisi, layar luar yang lebih fungsional dan potensi upgrade besar pada kamera serta prosesor sangat menarik. Namun di sisi lain, kegagalan untuk berinovasi pada kecepatan pengisian daya, kapasitas baterai, dan fitur yang diminta penggemar bisa menjadi bumerang bagi Samsung di tengah persaingan pasar ponsel lipat yang semakin ketat.
