Treyarch Merombak Meta dan Menutup Celah Fatal Black Ops 7 Pasca Rilis

by -19 Views
black-ops-7-update-november

Hanya berselang 48 jam setelah peluncuran global yang masif pada 14 November 2025, Treyarch langsung tancap gas dengan merilis pembaruan perdana untuk Call of Duty: Black Ops 7. Langkah ini bukan sekadar pemeliharaan rutin, melainkan sebuah intervensi strategis yang mengubah lanskap permainan di fase pramusim. Para pemain yang baru saja mulai nyaman dengan loadout favorit mereka mungkin akan terkejut melihat perubahan signifikan yang diterapkan secara diam-diam namun berdampak besar pada mekanisme pertempuran.

Investigasi mendalam terhadap catatan pembaruan ini mengungkapkan bahwa fokus utama pengembang bukan hanya pada stabilitas, melainkan perombakan fundamental pada cara kerja senjata jarak dekat. Sorotan utama jatuh pada kategori Submachine Guns (SMG) dan Assault Rifles. Treyarch tampaknya mendeteksi dominasi berlebih dari senjata-senjata ini di jarak yang tidak wajar selama fase beta dan hari-hari awal peluncuran. Akibatnya, jarak efektif (damage range) untuk SMG telah dipangkas secara menyeluruh. Ini adalah upaya paksa agar pemain menggunakan SMG sesuai peruntukannya, yakni pertempuran jarak dekat, dan tidak menyalahgunakannya untuk menjatuhkan lawan dari jarak jauh yang seharusnya menjadi wilayah kekuasaan senapan serbu.

Namun, perubahan paling radikal dan menarik secara teknis terdapat pada mekanisme Shotgun. Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi di awal siklus hidup game, pengembang memisahkan perhitungan kerusakan menjadi dua variabel: kerusakan per peluru (pellet) dan kerusakan dasar (base damage). Sebelumnya, konsistensi Shotgun sering menjadi keluhan karena sangat bergantung pada seberapa banyak peluru yang mengenai sasaran. Dengan sistem baru ini, ada jaminan kerusakan minimum yang lebih adil, sekaligus mencegah lonjakan kerusakan yang tidak masuk akal yang sering membuat lawan frustrasi. Ini adalah penyeimbangan ulang yang cerdas untuk menjaga kompetisi tetap sehat tanpa mematikan viabilitas senjata tersebut.

Di sisi teknis, pembaruan ini juga menambal beberapa lubang yang cukup spesifik dan aneh. Salah satu yang paling mencolok adalah perbaikan pada bug Custom Loadouts yang secara misterius mencegah pemain membuat racikan senjata pada slot 6 hingga 10 jika mereka menggunakan pengaturan bahasa Spanyol. Meskipun terdengar sepele, bug semacam ini bisa sangat mengganggu pengalaman pengguna di wilayah tertentu. Selain itu, masalah pada filter Quick Play yang membalik mode permainan setelah pemain menutup menu laporan pasca-pertandingan juga telah diatasi, memastikan aliran antarmuka pengguna yang lebih mulus.

Bagi para pemburu mayat hidup di mode Zombies, Treyarch menutup celah eksploitasi di peta Ashes of the Damned. Sebelumnya, terdapat titik buta yang memungkinkan pemain menghindari target musuh sepenuhnya, sebuah praktik yang mencederai integritas tantangan bertahan hidup. Dengan ditutupnya celah ini, pemain dipaksa kembali menghadapi horor yang sebenarnya tanpa jalan pintas curang.

Pembaruan ini juga membawa kabar baik bagi mereka yang merasa progresi level terasa lambat. Tingkat perolehan Weapon XP dan Level XP telah ditingkatkan secara signifikan, terutama di mode seperti Skirmish. Ini memberikan insentif lebih bagi pemain untuk terus melakukan grinding di minggu-minggu awal peluncuran guna membuka semua perlengkapan militer yang tersedia. Kecepatan respon Treyarch dalam menangani isu stabilitas dan keseimbangan ini mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka sangat serius menjaga ekosistem Black Ops 7 agar tetap kompetitif dan adil sejak detik pertama.

author avatar
kuningmedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.